Jumat, 09 Maret 2012

Perekonomian Di Indonesia

Jika kita berbicara tentang perekonomian Indonesia, yang akan terpikir di benak kita adalah tentang kondisi dan keadaan ekonomi di Indonesia. Kondisi perekonomian Indonesia dapat diukur dengan menggunakan beberapa indikator, misalnya pendapatan nasional dan Produk Domestik Bruto (PDB). pendapatan nasional dan PDB yang tinggi menandakan kondisi perekonomian suatu negara sedang bergairah. Pemerintah mempunyai berbagai kebijakan untuk menjaga atau memperbaiki kualitas perekonomian Indonesia.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai kekayaan alam yang cukup melimpah,akan tetapi banyak yang tidak mampu mengelolanya secara baik. Bahkan ada dari beberapa orang yang memanfaatkan kekayaan alam tersebut dengan tidak baik. Seharusnya kita bisa memanfaatkan kekayaan alam ini untuk perekonomian di indonesia, seharusnya.
Saya pernah baca di salah satu situs bahwa pada tahun 1950 keadaan ekonomi saat awalnya kemerdekaan itu lumayan buruk,dan berimbas kepada krisis perekonomian di global. Akan tetapi Indonesia merasakan dampak yang paling buruk seperti harga-harga melonjak naik contohnya aja BBM (Bahan Bakar Minyak) yang premium yang tadinya harganya cuma Rp.2500/liter sekarang pada tahun 2010 sudah Rp.5000 /liter, dan angkutan umum juga naik otomatis bahan makanan juga ikutan naik.
Seperti yang kita lihat banyaknya masyarakat indonesia yang memakai produk luar negri,padahal kita masih bisa memakai produk dalam negri (indonesia) misalnya bahan makannan,kosmetik,dan lain sebagainya. Seandainya kita bisa memakai produk dalam negri (indonesia) kita bisa membantu perekonomian di negara kita dengan cara membayar pajak, itu sangat membantu perekonomian di Indonesia. Namun masih banyak orang-orang yang di percaya untuk mengelola uang pajak tersebut tidak bekerja dengan baik sehingga uang pajak yang seharusnya bisa membantu perekonomian di indonesia disalah gunakan.


Saya juga pernah baca di sebuah situs yang mengatakan bahwa, Dampak positif globalisasi ekonomi dari aspek permodalan, dari sisi ketersediaan akses dana  akan semaikin mudah memperoleh investasi dari luar negeri. Investasi secara langsung seperti pembangunan pabrik akan turut membuka lowongan kerja. hanya saja dampak positif ini akan berbalik 180 derajat ketika pemerintah tidak mampu mengelola aliran dana asing, akan terjadi justru penumpukan dana asing yang lebih menguntungkan pemilik modal dan rawan menimbulkan krisis ekonomi karena runtuhnya nilai mata uang Rupiah. Belum lagi ancaman dari semakin bebas dan mudahnya mata uang menjadi ajang spekulasi. Bayangkan saja jika sebuah investasi besar dengan meilbatkan tenaga kerja lokal yang besar tiba2 ditarik karena dianggap kurang prospek sudah barang tentu hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
Dampak positif globalisasi ekonomi dari sisi  semakin mudahnya diperoleh barang impor yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia, alih tehnologi juga bisa terbuka sangat lebar, namun kondisi ini juga bisa berdampak buruk bagi masyarakat karena kita cenderung hanya dijadikan objek pasar, studi kasus seperti produksi motor yang di kuasai Jepang, Indonesia hanya pasar dan keuntungan penjualan dari negeri kita akan dibawa ke Jepang memperkaya bangsa Jepang. Dampak positif globalisasi ekonomi dari aspek  meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.


Narasumber: http://www.peluangusahabisnisonline.com/2011/03/dampak-globalisasi-ekonomi-positif-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar