Review
Evaluasi Potensi
Genetik Sapi Pera Holland (FH)
Di Koprasi Serba Usaha
(KSU) Tandangsari Kabupaten Sumedang
Oleh:
Dudi,Dedi Rahmat dan Tidi Dhalika
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
Email: dudi_ptk04@yahoo.com
Berisi
:
Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui potensi genetik sapi perah Fries Holland (FH) di
KSU Tandangsari Kabupaten Sumedang. Metode penelitian yang digunakan adalah
survey di wilayah kerja KSU dimaksud. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi
perah merupakan komoditas ternak yang dapat dijadikan sumber mata pencaharian
peternak anggota koperasi, karena tersedianya sapronak serta kelancaran
pemasaran dan pembayaran susu. Potensi genetik sapi perah FH di lokasi
penelitian cukup baik karena telah ada upaya rintisan pembentukan bibit sapi
perah FH lokal Tandangsari dengan standar produksi susu minimal 5000 liter per
laktasi. Kegiatan pemuliaan sapi perah FH di koperasi ini hendaknya dijadikan
unit usaha tersendiri yang didukung oleh pemerintah Kabupaten Sumedang secara
administratif dan finansial sehingga dihasilkan bibit sapi FH lokal yang cocok
dengan kondisi lingkungan dan sosial budaya peternak setempat. Kata Kunci:
potensi genetik, sapi perah FH, KSU Tandangsari
Pendahuluan
Otonomi
daerah menuntut setiap daerah harus mampu memberdayakan semua potensi yang
dimilikinya untuk dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan daerah demi
kesejahteraan dan kemaslahatan bersama. Di Kabupaten Sumedangi, sapi perah
merupakan salah satu komoditas ternak andalan yang sangat potensial sebagai
penghasil susu, sehingga menunjang perekonomian daerah. Hal ini disebabkan
adanya daya dukung lahan, sarana dan prasarana budidaya sapi perah yang
disediakan KSU Tandangsari, serta peran aktif peternak anggota KSU tersebut
yang sangat bagus. Upaya-upaya untuk meningkatkan produktivitas sapi perah FH
yang sekaligus menjaga kemurniannya perlu dilakukan yang disesuaikan dengan
kondisi yang ada. Seleksi merupakan salah satu cara perbaikan mutu genetik
ternak dengan mempertahankan kemurniannya. Program ini akan efektif jika telah
diketahui parameter genetik sifat kualitatif maupun sifat kuantitatif yang
bernilai ekonomis. Parameter ini menunjukkan kriteria seleksi yang akan
digunakan sehingga diperoleh sapi perah FH yang mempunyai keunggulan genetis
dan adaptif dengan kondisi lingkungan yang ada. Keunggulan genetis sebagai
hasil kegiatan seleksi ternak yang dilakukan dalam populasinya akan
meningkatkan keseragaman produktivitas ternak, sehingga dapat memberikan
manfaat banyak bagi kehidupan manusia (Bourdon, 2002). Oleh karena itu,
evaluasi potensi genetik sapi FH di KSU Tandang Sari Kabupaten Sumedang
merupakan langkah awal dalam pengambilan keputusan yang tepat untuk menentukan
program pemuliaan selanjutnya.
Metode
Penelitian
Metode
penelitian yang digunakan adalah survey di wilayah kerja KSU Tandang Sari
Kabupaten sumedang.
Variabel yang Diamati
Variabel
yang diamati adalah: umur pertama beranak, service per conseption,lama kering
kandang dan produksi susu sapi perah FH.
Analisis Data
Analisis
Statistika
Umur
pertama beranak, service per conseption, dan lama kering kandang dianalisis
dengan metode statitistika deskriptif meliputi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar