Sabtu, 29 Desember 2012

Review 6 Evaluasi Potensi Genetik Sapi Pera Holland (FH) Di Koprasi Serba Usaha (KSU) Tandangsari Kabupaten Sumedang



Review
Evaluasi Potensi Genetik Sapi Pera Holland (FH)
Di Koprasi Serba Usaha (KSU) Tandangsari Kabupaten Sumedang
Oleh:
Dudi,Dedi  Rahmat dan Tidi Dhalika
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran
Berisi :
Abstrak


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi genetik sapi perah Fries Holland (FH) di KSU Tandangsari Kabupaten Sumedang. Metode penelitian yang digunakan adalah survey di wilayah kerja KSU dimaksud. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi perah merupakan komoditas ternak yang dapat dijadikan sumber mata pencaharian peternak anggota koperasi, karena tersedianya sapronak serta kelancaran pemasaran dan pembayaran susu. Potensi genetik sapi perah FH di lokasi penelitian cukup baik karena telah ada upaya rintisan pembentukan bibit sapi perah FH lokal Tandangsari dengan standar produksi susu minimal 5000 liter per laktasi. Kegiatan pemuliaan sapi perah FH di koperasi ini hendaknya dijadikan unit usaha tersendiri yang didukung oleh pemerintah Kabupaten Sumedang secara administratif dan finansial sehingga dihasilkan bibit sapi FH lokal yang cocok dengan kondisi lingkungan dan sosial budaya peternak setempat. Kata Kunci: potensi genetik, sapi perah FH, KSU Tandangsari

Pendahuluan
Otonomi daerah menuntut setiap daerah harus mampu memberdayakan semua potensi yang dimilikinya untuk dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan daerah demi kesejahteraan dan kemaslahatan bersama. Di Kabupaten Sumedangi, sapi perah merupakan salah satu komoditas ternak andalan yang sangat potensial sebagai penghasil susu, sehingga menunjang perekonomian daerah. Hal ini disebabkan adanya daya dukung lahan, sarana dan prasarana budidaya sapi perah yang disediakan KSU Tandangsari, serta peran aktif peternak anggota KSU tersebut yang sangat bagus. Upaya-upaya untuk meningkatkan produktivitas sapi perah FH yang sekaligus menjaga kemurniannya perlu dilakukan yang disesuaikan dengan kondisi yang ada. Seleksi merupakan salah satu cara perbaikan mutu genetik ternak dengan mempertahankan kemurniannya. Program ini akan efektif jika telah diketahui parameter genetik sifat kualitatif maupun sifat kuantitatif yang bernilai ekonomis. Parameter ini menunjukkan kriteria seleksi yang akan digunakan sehingga diperoleh sapi perah FH yang mempunyai keunggulan genetis dan adaptif dengan kondisi lingkungan yang ada. Keunggulan genetis sebagai hasil kegiatan seleksi ternak yang dilakukan dalam populasinya akan meningkatkan keseragaman produktivitas ternak, sehingga dapat memberikan manfaat banyak bagi kehidupan manusia (Bourdon, 2002). Oleh karena itu, evaluasi potensi genetik sapi FH di KSU Tandang Sari Kabupaten Sumedang merupakan langkah awal dalam pengambilan keputusan yang tepat untuk menentukan program pemuliaan selanjutnya.
            Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah survey di wilayah kerja KSU Tandang Sari Kabupaten sumedang.
Variabel yang Diamati
Variabel yang diamati adalah: umur pertama beranak, service per conseption,lama kering kandang dan produksi susu sapi perah FH.
Analisis Data
Analisis Statistika
Umur pertama beranak, service per conseption, dan lama kering kandang dianalisis dengan metode statitistika deskriptif meliputi:






Nama / NPM  :Amalia Novianti / 20211646
Kelas               : 2EB09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar